Forensick

Forensick

Sunday, December 1, 2013

Daftar Kejahatan Online Tersadis

Ada beberapa penipuan yang tergolong sadis yang akan membuat kantong korban terkuras tanpa ampun. Jika kita mudah terpikat janji-janji manis yang diberikan sang penipu, adalah sebuah harga mahal yang harus dibayar dengan hanya mempercayai sekilas pandang saja.

Seorang teman yang “lugu” internet, dan baru saja bisa “bersurfing”, menuturkan bahwa dirinya baru saja tertipu oleh bisnis internet. “Ternyata jualan E-Book sampah”, kata teman saya menggerutu.

Apa saja 10 Top Daftar Penipuan Bisnis Online & Bagaimana ciri-cirinya sehingga kita bisa menghindarinya ?

Ini dia 10 macam Kejahatan Online yang kerap terjadi :

1. Penipuan dengan dalih menawarkan pencarian kerjaan.

Targetnya adalah rekening bank kita/kalau di Amerika, nomor jaminan sosial. Hasilnya adalah uang di dalam rekening sudah terkuras, tapi tetap saja kita tidak mendapatkan pekerjaan dari situs penipu ini.

2. “Servis Penyelesaian Hutang Bank Dengan Cara Ringan”.

Target : Penipuan dengan dalih “Hutang Bank Anda Lunas Dalam Waktu Singkat”

Hasil nya sudah pasti bisa ditebak, sang korban akan semakin bertumpuk hutangnya karena memang tidak ada penyelesaian apapun dari situs ini.

3. “Kerja Dari Rumah”

Slogan : Segera Pecat Boss Anda ! Kami akan mengajarkan anda cara menghasilkan uang dari bisnis online atau membuka toko online dari rumah anda

Target : Pekerja segera pensiun dari rutinitas kerja jam 09 pagi sampai 5 sore. Tanpa diketahui, ternyata korban menjadi tukang tadah/penjual barang-barang ilegal.

Hasilnya : Bukan mendapat pekerjaan tapi justru kita malahan habis uang sampai jutaan dollar.

4. Kedok Reseller (menjual kembali suatu produk yang dilakukan oleh penjual setelah penjual tersebut membelinya )

Target : Mengumpulkan jutaan dollar untuk menutupi biaya ongkos situs/web perusahaan.

Hasil : Setelah ongkos dibayar, reseller tidak pernah mendengar apapun dari perusahaan penipu.

5. “Penawaran Produk Gratis & mudah akses ( tapi Buntutnya Tidak Gratis)

Awalnya produk ditawarkan bisa diakses gratis , tapi setelah konsumen tertarik, maka akan dikenai biaya tagihan setiap bulan dan agak susah untuk berhenti dari langganan.

6. “Penjahat Biro jasa Perbaikan Rumah”


Awalnya seseorang akan menawarkan perbaikan atap rumah/yang lainnya, tapi awal pekerjaan sudah dikenaan ongkos /uang muka, dan pekerjaan servis sama sekali tidak dikerjakan. Atau dikerjakan tidak dengan baik dan pemilik rumah tertipu dengan pekerjaan yang asal-asalan. Uang muka sudah dibayar tapi rumah tetap saja rusak.

7. “Penipuan Undian / menang lotere”


Anda diberitahu nomor undian anda beruntung dan berhak mendapat sejumlah uang, dengan syarat anda harus membayar pajaknya terlebih dahulu lewat transfer pengiriman uang. Uang sudah ditransfer, tapi hadiah undia tidak pernah datang.

8. Tambahan- Pinjaman Tanpa Syarat Berjumlah besar


Anda atau perusahaan Anda terpilih untk mendapat pinjaman dalam jumlah besar, dengan syarat anda harus melunasi ongkos uang muka pinjaman tersebut. Uang muka sudah dibayar pada penipu, tapi pinjaman tidak kunjung datang.

9. Kelebihan Pembayaran

Anda akan diberitahu adanya kelebihan pembayaran dari suatu transaksi yang anda lakukan dari semestinya (ini akal-akalan penipu). Dan penipu seolah-olah kehilangan uang karena kelebihan pembayaran kepada Anda, dan Anda diminta kirim balik uang yang sebenarnya anda tidak pernah terima. Uang itu anda kirim dan transaksi anda dihapus. Transaksi ini akal-akalan dari perusahaan penipu (Biasanya trading saham internasional)

10. Pencurian Identitas

modus : Halo, ini bisnis legal dan menguntungkan, kami membutuhkan konfirmasi hari ini, bisakah?

Target : Pemberian data yang sangat pribadi (bahkan pin sekalipun juga diminta) dengan tujuan bisa menembus rekening pribadi anda di bank secara online. Korban tidak akan tahu dan merasa hingga akhirnya rekening di Bank habis terkuras. ( Ini pernah terjadi di Bank lokal Indonesia, beberapa customer kehilangan uang dalam rekening dengan transaksi-transaksi yang tidak pernah mereka lakukan).

Ternyata kejahatan dunia online sangat luar biasa. Ada beberapa berita yang sangat merugikan, baik untuk masyarakat, pihak bank juga pemerintah.

Beberapa bulan saja, angka kejahatan online terus meningkat, dan Departemen terkait rasanya agak kesusahan untuk menyelesaikan karena data yang kurang transparan dan mudahnya “hacker” menembus bank.

waspadalah.

Strategi Penyelesaian Konflik

Penyelesaian  konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah sebagai berikut :

1. Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.

2. Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.

3. Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.

4. Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.

5. Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.

Teknik-Teknik Utama Untuk Memecahkan Konflik Organisasi

Ada beberapa cara untuk menangani konflik yaitu :
1. Introspeksi diri,

2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat,

3. Identifikasi sumber konflik,

Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :

a. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-lose solution) akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan bawahan.

b. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah
menunda konflik yang terjadi. Situasi menang kalah terjadi lagi disini.
Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

c. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri
agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga
sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa
kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.

Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi hal
yang utama di sini yaitu :

d. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.
Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution).

e. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama.
Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.


Sedangkan seperti yang dijelaskan dalam wikipedia cara-cara pemecahan konflik seperti berikut:
Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu. Misalnya : untuk melakukan perawatan bagi yang luka-luka, mengubur yang tewas, atau mengadakan perundingan perdamaian, merayakan hari suci keagamaan, dan lain-lain.
Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak. Kejadian seperti ini terlihat setiap hari dan berulangkali di mana saja dalam masyarakat, bersifat spontan dan informal. Jika pihak ketiga tidak bisa dipilih maka pemerintah biasanya menunjuk pengadilan.
Mediasi, yaitu penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat. Contoh : PBB membantu menyelesaikan perselisihan antara Indonesia dengan Belanda.
Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama. Misalnya :P anitia tetap penyelesaikan perburuhan yang dibentuk Departemen Tenaga Kerja. Bertugas menyelesaikan persoalan upah, jam kerja, kesejahteraan buruh, hari-hari libur, dan lain-lain.
Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. Keadaan ini terjadi karena kedua belah pihak tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur. Sebagai contoh : adu senjata antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada masa Perang dingin.