Jenis-jenis paragraf berdasarkan
tujuannya dapat dibedakan atas :
1. Paragraf argumentasi
2. Paragraf eksposisi
3. Paragraf deskripsi
4. Paragraf persuasi
5. Paragraf naratif
A. PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf
argumentasi adalah paragraf yang berisi ide/gagasan dengan diikuti alasan yang
kuat untuk menyakinkan pembaca
Ciri-ciri
paragraf argumentasi
- bersifat nonfiksi /ilmiah
- bertujuan menyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran
- dilengkapi bukti-bukti berupa data, tabel, gambar dll
- ditutup dengan kesimpulan
MACAM/POLA PENGEMBANGAN
PARAGRAF ARGUMENTASI
POLA PENGEMBANGAN SEBAB – AKIBAT
adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap
sebagai sebab yang diketahui lalu bergerak maju menuju pada suatu kesimpulan
sebagai efek akibat.Ditandai dengan kata – kata sebab, karena, disebabkan,
dikarenakan dll.
POLA PENGEMBANGAN AKIBAT- SEBAB
adalah paragraf yang mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap
sebagai akibat yang diketahui. Kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang
mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
CONTOH PARAGRAF
ARGUMENTASI
1. Pola pengembangan
sebab-akibat
Pencemaran lingkungan hampir
terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu,
antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin
banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan
prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan .
Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya
udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri
atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran
air tersumbat oleh sampah.
2. Pola pengembangan
akibat-sebab
Jumlah anak jalanan di kota-kota
besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di
pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka
lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang
paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara
meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis
ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab
kesulitan hidup di segala sektor/bidang.
B. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf
deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan
tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau merasakan sendiri
semua yang ditulis oleh penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF DESKRIPSI
Menggambarkan
/melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan alam dll)
Bertujuan
agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek
MACAM /POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi
objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya tidak disertai
dengan opini penulis
Deskripsi
subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran objeknya disertai
dengan opini penulis
Deskripsi
spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail khususnya
ruangan, benda,atau tempat
Deskripsi
waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita
tersebut
CONTOH-CONTOH PARAGRAF DESKRIPSI
- Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif)
- Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif)
- Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat )
- Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi subjektif/tempat)
- Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif)
- Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif)
- Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan (Deskripsi spasial)
C. PARAGRAF EKSPOSITIF
PENGERTIAN PARAGRAF
EKSPOSITIF/EKSPOSISI
Paragraf ekspositif adalah
paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan dan menerangkan sesuatu permasalahan
kepada pembaca agar pembaca mendapat gambaran yang sejelas-jelasnya tentang
sesuatu permasalahan yang dimaksud pengarang
CIRI-CIRI PARAGRAF EKSPOSITIF
- bersifat nonfiksi/ilmiah
- bertujuan
menjelaskan/memaparkan
- berdasarkan fakta
- tidak bermaksud mempengaruhi
MACAM/POLA
PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSITIF
– pola umum-khusus (deduksi)
Adalah paragraf yang dimulai
dari hal –hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan dengan kalimat –kalimat
pendukung yang khusus
- pola khusus-umum (induksi)
Adalah paragraf yang dimulai
dari hal-hal yang bersifat khusus kemudian menjelaskan dengan kalimat-kalimat
yang bersifat umum
- pola perbandingan
Adalah paragraf yang
membandingkan dengan hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan,
kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata hubung (jika
dibandingkan dengan, seperti halnya,demikian juga, sama dengan,selaras
dengan,sesuai dengan)
- pola pertentangan/kontras
Adalah paragraf yang
mempertentangkan dengan gagasan lain. Kata hubung (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya, melainkan, namun,
meskipun begitu)
- pola analogi
Adalah paragraf yang menunjukkan
kesamaan-kesamaan antara dua hal yang berlainan kelasnya tetapi tetap
memperhatikan kesamaan segi /fungsi dari kedua hal tadi sebagai ilustrasi
- pola pengembangan proses
Adalah pola pengembangan paragraf
yang ide pokok paragrafnya disusun berdasarkan urutan proses terjadinya sesuatu
- pola pengembangan klasifikasi
Adalah pola pengembangan
paragraf dengan cara mengelompokkan barang-barang yang dianggap mempunyai
kesamaan-kesamaan tertentu
- pola pengembangan
contoh/ilustrasi
Adalah paragraf yang berfungsi
untuk memperjelas suatu uraian, khususnya uraian yang bersifat abstrak. Kata
penghubung (contohnya, umpamanya,misalnya)
- pola pengembangan difinisi
Adalah paragraf yang berupa
pengertian atau istilah yang terkandung dalam kalimat topik memerlukan
penjelasan panjang lebar agar tepat maknanya dilengkapi oleh pembaca
- pola sebab akibat
Adalah pola pengembangan dimana
sebab bisa bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian
pengembangannya. Atau sebaliknya, akibat sebagai gagasan utama, sedangkan untuk
memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai
perinciannya
CONTOH-CONTOH PARAGRAF
EKSPOSITIF
1. Ozone therapy adalah
pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon
berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah.Ozone therapy
merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan
penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.(pola pengembangan
definisi)
2. Sampai hari ke-8,
bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di
beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini,
warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun
warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan dibalik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa
bantuan pemerintah kurang merata. (pola pengembangan contoh)
D. PARAGRAF PERSUASIF
PENGERTIAN PARAGRAF
PERSUASIF
Paragraf persuasif adalah
paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk seseorang atau pembaca agar
melaksanakan /menerima keinginan penulis
CIRI-CIRI PARAGRAF
PERSUASIF
- ada fakta/bukti untuk
mempengaruhi/membujuk pembaca
- bertujuan mendorong,
mempengaruhi dan membujuk pembaca
- menggunakan bahasa secara
menarik untuk memberikan sugesti (kesan) kepada pembaca
CONTOH-CONTOH PARAGRAF
PERSUASI
1. Beras organik lebih
menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu beras organik lebih sehat ,
awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik tidak mencemari lingkungan
karena tidak menggunakan bahan kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras
organik juga lebih tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 %
dari biaya prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan
16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara
organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
2. Tidak dapat disangkal
bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat kuat’ untuk membangun rasa
percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang
tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal
utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita
melaksanakn praktik berpidato agar kita segera memperoleh keterampilan atau
bahkan kemahiran berpidato.
E. PARAGRAF NARATIF
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf yang menceritakan
serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan waktu
terjadinya
Ciri-ciri
paragraf naratif
-
Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
-
Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
-
Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga
terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat
kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
Macam
/ pola pengembangan paragraf naratif
- Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)
- Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
Contoh-contoh
paragraf naratif
- Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
- Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)
TUGAS CERITA
Ternyata………
Paragaf narasi
Hari
itu aku berniat untuk memetik buah mangga yang ada jauh di belakang rumah.
Singkat saja, sesampainya aku di belakang rumah
ada sebuah suara gemerosak di balik semak-semak. Ku dekati tempat suara
tadi. Di balik semak-semak itu ku temukan sebuah benda yang ternyata adalah
sebuah keris. Menemukan sebuah keris dengan mudah tentu aku merasa senang. Ku
ambil saja keris itu lalu ku buka dari selongsongnya. Namun tiba-tiba keris itu
bergetar. Semakin lama semakin keras. Merasa takut aku berteriak dan kulempar
keris itu. Begitu kulempar keris itu pun meledak. Ledakan yang sangat keras.
Ledakan yang keras itu membawaku keluar dari alam mimpi menuju alam nyata. Dan
di alam nyata kudapati bapaku sedang
berdiri didekat pintu kamarku sambil menggedor-gedor pintu itu, pintu kamarku
dan aku adalah yang masih tidur pukul 5.30 pagi.