TUGAS MAKALAH
Teori Organisasi Umum 2
DISUSUN OLEH KELOMPOK
Sidky
Candra Wibowo (16112998)
Radya
Nindita Sesario (15112874)
Arief
Khalifatur R (11112094)
Hendry
Hermawan (13112400)
Ubaydillah
Hamdi (17112506)
Septian
Dwi Putra (16112929)
Tri Busono (17112446)
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artnya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi social dengan sesame dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun makalah ini disusun dengan rumusan masalah sebagai berikut
:
1. Arti
penting komunikasi
2. Peran
komunikasi dalam organisasi
3. Jenis dan proses komunikasi
4 4. Komunikasi
Efektif
5. Contoh
kasus konflik komunikasi dalam organisasi beserta solusinya
6. Bekerja
sama dalam team / kelompok
7. Arti penting dan karakteristik kelompok
8. Tahapan pembentukan kelompok
9. Kekuatan team work
7. Arti penting dan karakteristik kelompok
8. Tahapan pembentukan kelompok
9. Kekuatan team work
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa
dapat mengetahui mengenai teori mengenai komunikasi dalam organisasi. Dan
diharapkan pula informasi ini dapat menjadi referensi dalam pembalajaran materi
komunikasi organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
2.2 Arti Penting Komunikasi
Komunikasi adalah
suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.
Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa
komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun
organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi
apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan
manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.
2.3 Jenis dan Proses Komunikasi
Jenis-jenis Komunikasi :
·
Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi
(intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri,
baik kita sadari atau tidak. Misalnyaberpikir.
·
Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi
antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka.
·
Komunikasi Publik
Komunikasi
publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah
orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik
meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri
komunikasi publik adalah: berlangsung,lebih.
2.4 Komunikasi Efektif
Berikut
ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli
yang admin ambil dari berbagai sumber:
Berkomunikasi efektif berarti bahwa
komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentan suatu
pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication
is in tune” , yaitu kedua belah pihak yang berkumunikasi sama-sama mengerti apa
pesan yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi
menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat
menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang
baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
2.5 Contoh kasus konflik komunikasi
dalam organisasi beserta solusinya
KPK : Dalam Kasus Hambalang Ada Perbedaan Pendapat
Antara Pemimpin
Wakil
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnain mengakui jika dalam
mengusut kasus Hambalang, terjadi perbedaan pendapat di antara pimpinan. Namun,
dia menegaskan perbedaan itu tidak sampai menimbulkan perpecahan.
“Dinamika
pemikiran itu kan jelas ada. Kami ambil positif dan dinamisnya. Kalau memang
orang berbeda cara pandang, tapi itu bukan perbedaan,” kata Zulkarnain, Minggu
(20/1/2013).
Menurut
Zulkarnaen, penyidik mencium telah terjadi tindak korupsi secara bersama-sama
dalam proyek Hambalang. Disinggung apakah penyidik sudah mengantongi dua alat
bukti yang cukup dalam pengembangan kasus proyek senilai Rp 2,5 triliun itu,
Zul begitu dapat disapa enggan membeberkannya.
“Jangan
tanya gitu. Kita ikuti taat kepada proses (hukum),” imbuhnya.(beritakaget.com)
Dikutip
dari beritakaget.com, diatas adalah salah satu contoh konflik dalam
organisasi, konfliknya yaitu para pemimpin dalam KPK meiliki perbedaan pendapat
terhadap kasus hambalang. Menurut saya, memang benar apa yang dikatakan Bapak
Zulkarnain bahwa pemikiran setiap orang itu berbeda, dari cara pencarian bukti,
penyusutan masalah, sampai kepada penyelesain masalah tersebut.
Tetapi
namanya organisasi, kita memiliki kepala tertinggi di dalam organisasi
tersebut, untuk sebutan dalam KPK yaitu ketua KPK, nah inilah yang menjadi
penentu apakah pendapat/perbedaan pendapat dengan dirinya bisa diterima. Yah
memang nantinya, kita tidak mengetahui apa penyebab dari kepala tertinggi ini
mengambil keputusan tersebut, apa menurut hukum yang berlaku, atau kebijakan
yang dia buat sendiri, atau kemungkinan lain dia diberi "sogokan"
dari para tersangka tersebut. Memang wajar sih kita memiliki pendapat berbeda
dengan orang lain karena, karena ya,,,, itu tadi, kepala manusia itu
"isinya berbeda", dalam artian setiap orang itu memiliki pemikiran
yang berbeda-beda.
dari
kutipan beberapa kata yang ada diatas, kita dapat mengambil kesimpilan bahwa
masalahnya hanyalah perbedaan pendapat dalam organisasi tersebut. Untuk cara
penyelesaiannya, dari blog sebelum ini yang saya tulis, yaitu KONFLIK
ORGANISASI, disitu jelas untuk penyelesaiannya, untuk penyelesaian oleh
pemimpin, dikategorikan menjadi dua dimensi yaitu kerjasama/tidak kerjasama dan
tegas/tidak tegas. nah dari kedua dimensi tersebut kita memiliki 5 macam
pendekatan penyelesaian konflik yaitu: menghindar, mengakomodasi, kompetisi,
kompromi/negosiasi, memecahkan masalah/kolaborasi. Dari dimensi dan
pendekatan diatas, menurut saya yang harusnya digunakan adalah
dimensi pertama bagian kerjasama dan pendekatannya bisa kita gunakan negosiasi
atau kolaborasi, karena inilah jalan yang benar untuk menyelesaikan maslah ini
agar semuanya tuntas dengan senang hati dan tidak ada keraguan diantara mereka.
2.6 Bekerja sama dalam team / kelompok
Pengertian
Kelompok Menurut Beberapa Ahli :
1. Menurut
Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu denganyang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak,
sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.
2. Menurut
Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuaidengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang
mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki
rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran
2.7 Arti Penting dan Karakteristik Kelompok
Ada dua karakteristik yang melekat
pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini
adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana
orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga
kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial
mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural
menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti
bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan.
Karakteristik Kelompok:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
Karakteristik Kelompok:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat
2.8 Tahapan Pembentukan Kelompok
Model
pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965).
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik
dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap
1 – Forming Pada tahap ini kelompok baru saja
dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum
saling percaya.
Tahap
2 - Storming Kelompok mulai mengembangkan ide-ide
berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu
semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka
dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa
kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap
ini.
Tahap
3 – Norming Terdapat kesepakatan dan konsensus
antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota
kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi
masing-masing anggota untuk kelompok.
2.9 Kekuatan team work
Teamwork atau kerja sama tim
merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah
disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan
berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan
tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan
dari pribadi paling popular di tim.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain
merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian
dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim
harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat penulis paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referansi yang ada hubungannya dengan makalah ini
Penulis banyak berharap para pembaca
yang budiman dapat memberi keritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan
berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi
penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
3.1 Kesimpulan
- Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artnya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untk saling berinteraksi.
- Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia.
- Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling popular di tim
DAFTAR
PUSTAKA
- http://irma-mintuna.blogspot.com/2013/03/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html
- http://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/arti-penting-komunikasi/
- http://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/http://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/
- http://zac-sadewa.blogspot.com/2013/12/contoh-kasus-konflik-organisasi.html
- http://abdilahkhusu25.blogspot.com/2013/05/bekerja-sama-dalam-teamkelompok.html