Forensick

Forensick

Saturday, April 19, 2014

TUGAS MAKALAH SOFTSKILL

 

TUGAS MAKALAH
Teori Organisasi Umum 2


DISUSUN OLEH  KELOMPOK

Sidky Candra Wibowo (16112998)
Radya Nindita Sesario (15112874)
Arief Khalifatur R (11112094)
Hendry Hermawan (13112400)
Ubaydillah Hamdi (17112506)
Septian Dwi Putra (16112929)
Tri Busono (17112446)


SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakan
        Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artnya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi social dengan sesame dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya. 
      

1.2  Rumusan Masalah
Adapun makalah ini  disusun dengan rumusan masalah sebagai berikut : 
                  1. Arti penting komunikasi
                  2. Peran komunikasi dalam organisasi
                  3. Jenis  dan proses komunikasi
4                4. Komunikasi Efektif
            5. Contoh kasus konflik komunikasi dalam organisasi beserta solusinya         
                  6. Bekerja sama dalam team / kelompok  
            7. Arti penting dan karakteristik kelompok
            8. Tahapan pembentukan kelompok
            9. Kekuatan team work

1.3  Tujuan
        Agar mahasiswa dapat mengetahui mengenai teori mengenai komunikasi dalam organisasi. Dan
diharapkan pula informasi ini dapat menjadi referensi dalam pembalajaran materi komunikasi organisasi.

BAB II
PEMBAHASAN 

2.1 Peran Komunikasi Dalam Organisasi
      Komunikasi dalam organisasi adalah komunikasi di suatu organisasi yang dilakukan pimpinan, baik dengan para karyawan maupun dengan khalayak yang ada kaitannya dengan organisasi, dalam rangka pembinaan kerja sama yang serasi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

2.2 Arti Penting Komunikasi
       Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi dilakukan manusia baik secara perorangan, kelompok, atau organisasi.
 
2.3 Jenis dan Proses Komunikasi
Jenis-jenis Komunikasi :
·         Komunikasi Intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnyaberpikir. 
·         Komunikasi  Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka.
·         Komunikasi  Publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung,lebih.
 
2.4 Komunikasi Efektif
Berikut ini adalah sedikit ulasan dan Pengertian Komunikasi Efektif Menurut Para Ahli yang admin ambil dari berbagai sumber:
         Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama memiliki pengertian yang sama tentan suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang menyebutnya “the communication is in tune” , yaitu kedua belah pihak yang berkumunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.

2.5 Contoh kasus konflik komunikasi dalam organisasi beserta solusinya
KPK : Dalam Kasus Hambalang Ada Perbedaan Pendapat Antara Pemimpin
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnain mengakui jika dalam mengusut kasus Hambalang, terjadi perbedaan pendapat di antara pimpinan. Namun, dia menegaskan perbedaan itu tidak sampai menimbulkan perpecahan.
“Dinamika pemikiran itu kan jelas ada. Kami ambil positif dan dinamisnya. Kalau memang orang berbeda cara pandang, tapi itu bukan perbedaan,” kata Zulkarnain, Minggu (20/1/2013).
Menurut Zulkarnaen, penyidik mencium telah terjadi tindak korupsi secara bersama-sama dalam proyek Hambalang. Disinggung apakah penyidik sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup dalam pengembangan kasus proyek senilai Rp 2,5 triliun itu, Zul begitu dapat disapa enggan membeberkannya.
“Jangan tanya gitu. Kita ikuti taat kepada proses (hukum),” imbuhnya.(beritakaget.com)
Dikutip dari beritakaget.com, diatas adalah salah satu contoh  konflik dalam organisasi, konfliknya yaitu para pemimpin dalam KPK meiliki perbedaan pendapat terhadap kasus hambalang. Menurut saya, memang benar apa yang dikatakan Bapak Zulkarnain bahwa pemikiran setiap orang itu berbeda, dari cara pencarian bukti, penyusutan masalah, sampai kepada penyelesain masalah tersebut.
Tetapi namanya organisasi, kita memiliki kepala tertinggi di dalam organisasi tersebut, untuk sebutan dalam KPK yaitu ketua KPK, nah inilah yang menjadi penentu apakah pendapat/perbedaan pendapat dengan dirinya bisa diterima. Yah memang nantinya, kita tidak mengetahui apa penyebab dari kepala tertinggi ini mengambil keputusan tersebut, apa menurut hukum yang berlaku, atau kebijakan yang dia buat sendiri, atau kemungkinan lain dia diberi "sogokan" dari para tersangka tersebut. Memang wajar sih kita memiliki pendapat berbeda dengan orang lain karena, karena ya,,,, itu tadi, kepala manusia itu "isinya berbeda", dalam artian setiap orang itu memiliki pemikiran yang berbeda-beda.
dari kutipan beberapa kata yang ada diatas, kita dapat mengambil kesimpilan bahwa masalahnya hanyalah perbedaan pendapat dalam organisasi tersebut. Untuk cara penyelesaiannya, dari blog sebelum ini yang saya tulis, yaitu KONFLIK ORGANISASI, disitu jelas untuk penyelesaiannya, untuk penyelesaian oleh pemimpin, dikategorikan menjadi dua dimensi yaitu kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. nah dari kedua dimensi tersebut kita memiliki 5 macam pendekatan penyelesaian konflik yaitu: menghindar, mengakomodasi, kompetisi, kompromi/negosiasi, memecahkan masalah/kolaborasi. Dari dimensi dan  pendekatan diatas,  menurut saya yang harusnya digunakan adalah dimensi pertama bagian kerjasama dan pendekatannya bisa kita gunakan negosiasi atau kolaborasi, karena inilah jalan yang benar untuk menyelesaikan maslah ini agar semuanya tuntas dengan senang hati dan tidak ada keraguan diantara mereka.
  
2.6  Bekerja sama dalam team / kelompok
Pengertian Kelompok Menurut Beberapa Ahli :
1.  Menurut Homans (1950) : kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu denganyang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua anggota secara langsung.

2.  Menurut Merton, kelompok merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuaidengan pola yang telah mapan, sedangkan kolektiva merupakan orang yang mempunyai rasa solidaritas karena berbagai niai bersama dan yang telah memiliki rasa kewajiban moral untuk menjalankan harapan peran

2.7  Arti Penting dan Karakteristik Kelompok
        Ada dua karakteristik yang melekat pada suatu kelompok, yaitu norma dan peran. Yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah tentang norma. Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para nggota kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan. 
Karakteristik Kelompok:
Beberapa ahli mengatakan bahwa dalam suatu kelompok terdapat ciri – ciri, yaitu :
1. Terdiri dari 2 orang atau lebih
2. Adanya interaksi yang terus menerus
3. Adanya pengembangan identitas kelompok
4. Adanya norma – norma kelompok
5. Adanya diferensiasi peran
6. Peran yang saling tergantung
7. Produktivitas bertambah atau meningkat

2.8  Tahapan Pembentukan Kelompok
      Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
        Tahap 1 – Forming Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya. 
Tahap 2 - Storming Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
          Tahap 3 – Norming Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

2.9 Kekuatan team work
      Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling popular di tim.
       Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu.

BAB III 
PENUTUP  

         Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referansi yang ada hubungannya dengan makalah ini
         Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberi keritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya. 
          Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
3.1 Kesimpulan 
  • Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artnya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untk saling berinteraksi.
  • Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. 
  • Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencpai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi paling popular di tim
DAFTAR PUSTAKA
  1. http://irma-mintuna.blogspot.com/2013/03/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html
  2. http://khusnia.wordpress.com/pengantar-ilmu-komunikasi/arti-penting-komunikasi/  
  3. http://muharitasks.wordpress.com/2013/07/15/jenis-dan-proses-komunikasi/http://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/ 
  4. http://zac-sadewa.blogspot.com/2013/12/contoh-kasus-konflik-organisasi.html  
  5. http://abdilahkhusu25.blogspot.com/2013/05/bekerja-sama-dalam-teamkelompok.html